Opini : Xi Jinping Telpon Jokowi, Peningkatan Kerjasama Atau Sekedar Jualan Obat?

Author
Published January 13, 2022
Opini : Xi Jinping Telpon Jokowi, Peningkatan Kerjasama Atau Sekedar Jualan Obat?
Opini : Xi Jinping Telpon Jokowi, Peningkatan Kerjasama Atau Sekedar Jualan Obat? 


Media ternama The Straits Times baru baru ini mengabarkan bahwa Presiden Tiongkok Xi Jinping menghubungi Presiden Jokowi via sambungan telpon, 
Dalam komunikasi tersebut kedua petinggi negara ini sama sama membicarakan soal penanganan covid 19


Tentu ini menjadi tanda tanya besar bagi kita? 
Lah, ternyata covid masih ada ya? 
Bukan nya natalan sama tahun baru kemaren sudah aman aman aja? 


Jangan jangan ada maksud terselubung dibalik cengkerama kedua petinggi negara ini.. 


Atau jangan jangan import tenaga kerja lagi? 
Boleh dong masyarakat berandai andai


Namun Straits times mengatakan hal yang berbeda, 
Dijelaskan bahwa Jinping, juga akan meningkatkan hubungan kerja sama dengan Indonesia di bidang pengembangan dan penelitian obat-obatan.


Lalu kita tandai dulu kata "Juga"


Menurut Media tersebut, sejak tahun lalu hubungan Indonesia dengan China telah menunjukkan adanya peningkatan, 


Peningkatan ini mungkin juga soal utang piutang, 

Berdasarkan data SULNI per akhir Juli 2021, total ULN Indonesia dari China sebesar 21,12 miliar dollar AS. Utang tersebut terdiri dari utang yang dikelola Pemerintah sebesar 1,66 miliar dollar AS atau 0,8 persen dari total ULN Pemerintah, serta utang BUMN dan swasta dengan total mencapai 19,46 miliar dollar AS.



Lalu bagaimana kerjasama dari sisi pengobatan yang dikatakan, lebih tempat nya dalam urusan jual beli vaksin? 


sampai pertengahan 2021 kemaren saja, Indonesia tercatat sudah mengamankan 122.735.260 dosis vaksin, dalam bentuk bahan baku mau pun vaksin siap pakai,” .

Dan, 109 jutanya adalah sinovac, yang tak perlu disebut lagi dari negara mana



China memang terus memastikan akan terus mendukung Indonesia menjadi hub produksi vaksin di kawasan.


Juga, china ini bakalan aktif berpartisipasi dengan seluruh upaya untuk membantu pembangunan di Indonesia dan memperdalam kerja sama kedua negara seperti yang terjadi pada tahun tahun sebelumnya seperti sejak pertama kali Jokowi menjadi presiden



Cuma gini nih pakde
Saran nih, kalau kita bicara kerjasama itu dalam artian yang sama sama menguntungkan. 


Jangan terus terusan dijadikan konsumen nya china dengan dalil kerjasama antar negara


B to B alias business to business itu diterapkan antar negara, biar sama sama menguntungkan


Ketergantungan pada China itu membuat kami jadi berfikir gini, gimana jadinya Indonesia kalau ga ada china? 

[ADS] Bottom Ads

Pages

Copyright © 2021