Lagi Lagi Bunuh Anak Tak Berdosa, Tentara Israel Mengaku Cuma Khilaf

Serangam Selama tiga hari yang dilakukan oleh rezim Israel mendapatkan kecaman dunia, serangan yang katanya menargetkan komandan jihadis Islam ini pada akhirnya menyebabkan tewasnya warga sipil

Berkaitan dengan hal itu zionis mengakui bahwa terbunuhnya warga sipil merupakan kesilapan dari badan Intilijen mereka karena ternyata masih ada warga sipil di area tersebut dan mengatakan akan belajar dari kesalahan ini guna mengurangi korban dari warga sipil

Israel sendiri awalnya menargetkan rumah Rasmi Abu Malhous. Tokoh yang digambarkan oleh Israel sebagai komandan Jihad Islam, dan mereka melakukan penyisiran selama tiga hari.

Dilaporkan lima anak tak berdosa menjadi korban dari penyerangan rezim 

Melalui pernyataannya, pihak tentara mengatakan bahwa intelijen yang dikumpulkan sebelum serangan tersebut mengindikasikan bahwa kediaman itu "ditetapkan sebagai kompleks militer organisasi teror Jihad Islam".

Awalnya Tentara telah memperkirakan bahwa warga sipil tidak akan dirugikan akibat serangan di wilayah itu, yang diyakini tidak dapat diakses oleh anggota masyarakat. Namun penyelidikan militer kemudian menemukan hal lain.

"Bahwa meskipun kegiatan militer dilakukan di markas, tempat itu bukan kompleks tertutup, dan pada kenyataannya warga sipil hadir di sana," katanya.

Pihak tentara menyatakan akan belajar dari kesalahan agar kejadian serupa tidak terulang. Tentara mengklaim pihaknya telah melakukan "upaya besar untuk mengurangi tewasnya warga sipil"