9 Orang Orang Dengan Tipe Ini Mustahil Untuk Dibantu dan Dimotivasi

Sebagian besar dari kita mencoba membantu orang yang kita cintai karena kita biasanya melihat kebaikan di dalamnya, tetapi mereka gagal melihat ke dalam diri mereka sendiri. 

Kesalahan yang kita buat adalah dengan membuat asumsi bahwa setiap orang ingin dibantu dan menjadi lebih baik.  

Tetapi mencoba membantu seseorang yang tidak dapat mengambil langkah untuk membantu diri mereka sendiri bisa terasa melelahkan.  

Karena dengan setiap langkah maju, Anda mundur 10 langkah lagi, 

Ini lah yang akan terjadi jika anda berusaha memberikan bantuan atau motivasi kepada orang orang yang memiliki mindset bahwa mereka adalah korban.  

Nah, apa sih yang dimaksudkan dengan mindset korban ? 

Orang-orang dengan mindset ini adalah mereka yang selalu menyalahkan semua orang kecuali diri mereka sendiri, terutama ketika terjadi kesalahan, mereka pada dasarnya hanya akan selalu berperan sebagai korban dalam setiap situasi karena mereka tidak memiliki kedewasaan emosional untuk bertanggung jawab atas kesalahan mereka sendiri dan meminta pertanggungjawaban.  

Mereka tidak bisa melihat bagaimana tindakan dan pilihan mereka dan menempatkan mereka pada posisinya.  Mereka saat ini, mereka selalu mencari alasan untuk perilaku mereka dan tidak peduli seberapa keras Anda mencoba. 

Mereka tidak akan berubah karena di mata mereka, anda semua bukan lah apa apa, mereka hanya berpegang teguh pada egoisme mereka sendiri.  

Perlu untuk anda ketahui adalah.  

Orang dengan mentalitas korban merasa seolah-olah dunia menentang mereka dan hal-hal buruk terus terjadi pada mereka.  Meskipun ada beberapa hal-hal yang dapat mereka lakukan untuk membuat situasi menjadi lebih baik, namun tetap saja mereka tidak akan pernah menyalahkan diri mereka sendiri atas apa yang mereka dapatkan disaat ini.  

Mereka tidak bertanggung jawab atas apa pun dan mereka merasa semuanya berada di luar kendali mereka setiap kali seseorang datang dan mencoba membantu, mereka datang dengan berbagai alasan kondisi, 

Sederhana nya begini, bayangkan jika anda sedang menyarankan sebuah usaha pada orang orang yang bermindset seperti ini, maka anda akan menerima jawaban seperti "wah ini tak bisa dilakukan karena tidak ada yang bersedia membantu"

Dan ketika anda mencoba memotivasi nya maka dia akan pergi meninggalkan anda dengan tetap berpegang teguh pada egoisme nya . 

Anda memang akan berempati dengan mereka pada awalnya, tetapi seiring berjalannya waktu, Anda mulai menyadari bahwa orang orang seperti ini mustahil untuk diberikan motivasi.  

2. Kebenaran hanya milik mereka

Orang dengan kategori ini adalah Mereka malah melihat mereka sebagai orang yang merasa benar sendiri.  

Orang yang merasa benar sendiri adalah orang yang tahu segalanya yang berpikir bahwa mereka sempurna dan tidak ada yang perlu mereka ubah atau tingkatkan dari diri mereka sendiri. 

Faktanya, sebagian besar dari mereka berpikir bahwa bukan mereka, tetapi semua orang yang memiliki masalah. 

Istilah lain yang digunakan untuk menggambarkan mereka adalah orang yang egosentris, sok suci, dan narsis, yang merasa benar sendiri.

Lanjut ke part II

3. Pembohong

Orang berbohong adalah bentuk umum dari keadaan penipuan.. 

Ketahui lah orang orang yang menipu ini adalah ahli yang membuat anda tertipu dengan keadaan nya, 

Kebohongan ini adalah implementasi dari keinginan mereka 

Lantas kenapa mereka suka berbohong? 

Penelitian menunjukkan alasan utama mengapa orang berbohong adalah untuk mendapatkan sesuatu, mereka ingin melindungi Anda mempromosikan diri mereka sendiri dan juga harus hati hati, penipuan ini juga bisa secara langsung atau tidak akan menyakiti orang lain

Orang tipikal seperti ini sengaja membuat informasi palsu, menyangkal kebenaran, atau informasi yang dilebih-lebihkan.  

Mereka tidak bisa dipercaya karena mereka berperilaku demikian.

Satu cara di depan umum dan cara lain secara pribadi, mereka mungkin setuju dengan orang lain.  

Padahal sebenarnya, mereka tidak melakukannya untuk menjaga hubungan, mereka hanya melayani diri sendiri dengan berbohong, 

Nah, membantu Pembohong, mendapatkan apa yang mereka inginkan.  

Membuat diri mereka terlihat lebih baik, namun itu hanya berakhir sia sia bagi anda.  

4.  Mudah putus asa

Keputusasaan adalah perasaan yang Anda dapatkan ketika Anda kehilangan hampir semua harapan atau kemampuan untuk mencapai suatu tujuan.  

Seseorang merasa putus asa ketika mereka ingin mencapai suatu tujuan atau untuk mencegah sesuatu yang buruk terjadi, 

Orang yang putus asa merasa hidupnya tidak berarti dan kehilangan kemampuan untuk menikmati hal-hal hidup seperti yang diinginkan.  

Mereka akan berada dalam keadaan sedih terus-menerus, yang mengarah pada kecemasan dan stres, pikiran mereka negatif.  Dan bagi mereka, semuanya Hitam,.

Bagi mereka, Tidak ada jalan keluar dari masalah mereka dan mirisnya mereka tidak mencari kekuatan untuk menghadapi situasi ini.  

mempertimbangkan untuk melakukan melakukan kebaikan pada seseorang yang putus asa akan membuat anda hanya semakin mengasihani mereka dan mereka akan terus menerus memohon bantuan Anda, tetapi jangan jatuh untuk semua itu, 

Ingat, mereka sebenarnya sangat kejam, licik dan oportunistik.  Mereka rela melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.  Bahkan jika itu berarti menikam Anda, dari belakang, mereka akan membuang waktu dan energi Anda dan menyalahgunakan kemurahan hati Anda.  

Mereka selalu meminta bantuan dan sepertinya tidak pernah membalasnya .  

Orang-orang ini hanya akan membuang-buang waktu.  

Jauhi mereka! 

5.orang yang tidak setia.  

Jelas, Orang-orang ini sangat cepat marah padamu.  

Hal kecil pun bagi mereka akan mengakibatkan pertengkaran..  

Buruknya adalah, Mereka akan memihak orang lain atau membicarakan Anda di belakang Anda.  

Anda mungkin berpikir mereka adalah teman Anda, tetapi tidak demikian, mereka jelas tidak setia pada anda.  

Mereka hanya ada di sana ketika itu nyaman bagi mereka.  Mereka biasanya bertindak di luar karakter dan bahkan mungkin menjauhkan diri dari Anda.  

Mereka tidak ingin mengubah siapa mereka karena sejujurnya, mereka tidak cukup peduli dengan Anda bahkan untuk mencoba.

Mereka lebih suka pindah ke orang lain setelah kehilangan minat pada anda atau mereka merasa bahwa mereka tidak membutuhkan anda lagi.  

6. Orang yang selalu ragu.  

Orang-orang ini berpendapat bahwa orang lain harus memahami dan mengakomodasi mereka terus-menerus, 

Mereka skeptis terhadap semua orang dan segala sesuatu yang baik, bahkan yang terjadi pada mereka sendiri.  

Mereka sering tidak percaya, menghakimi, dan pesimis.  

Mereka tidak pernah setuju dengan kepositifan atau optimisme apa pun. 

 

Anda hanya buang waktu, mereka hanya akan mengkritik segala saran dari anda, segala saran dan motivasi anda akan segera mental dari kepala mereka dengan penuh keraguan

Mereka senang dengan keadaan mengalami ketidakpastian di sekitar berbagai hal.  Mereka tidak dapat mengontrol atau khawatir ketika hal-hal tidak berjalan menurut rencana, 

kemungkinan besar keraguan ini disebabkan oleh pengalaman masa lalu  atau rasa trauma yang mungkin dulunya mereka pernah menaruh kepercayaan pada seseorang yang seharusnya tidak mereka percayai.  

Namun mereka larut

Pola pikir mereka akan tetap begitu dan mencoba menghilangkan keraguan mereka adalah usaha yang sia-sia.  

7. Orang yang menjauh jika ada orang lain berada dekat dengan anda

Jika ada orang yang cemburu dengan orang lain yang dekat dengan anda, Satu-satunya saran sayaadalah menjauh.

  

Kita semua menyadari satu orang ini yang memiliki kemampuan untuk menjatuhkan seluruh tim dengan beberapa pernyataan negatif dan ketidakpercayaan.

  

Orang-orang dengan pola pikir ini jelas merasa bahwa hanya mereka sendiri yang pantas bergantung dengan anda, tidak peduli berapa pun kebaikan, kemurahan hati, atau dorongan yang akan membuat mereka mengubah pola pikir mereka , namun mereka akan tetap menjadi penghalang hubungan baik anda bersama rekan lain

Lebih baik berhenti berteman dengan manusia seperti ini .  

Mereka cenderung mengelilingi diri mereka dengan orang lain yang punya cara pandang sama seperti mereka , dan yang pasti mereka memiliki pandangan hidup yang suram. 

 

Tentu saja.  Ada beberapa cara yang dapat Anda coba untuk membantu orang seperti itu, tetapi mereka tidak mau mendengarnya.  

Mereka tidak konsisten, kurang motivasi dan biasanya bagus di awal sebelum semuanya runtuh dan mereka tidak lagi percaya pada anda .  

8. Suka Menghakimi Orang Lain

Anda melihat ada orang yang mudah saja menghakimi orang lain.  Orang-orang seperti ini biasanya dengan cepat memberi tahu Anda apa yang keren dan tidak keren di mata mereka.  

Mereka memiliki cara untuk membuat sesuatu yang Anda sukai tampak tidak penting dan membuat Anda merasa tidak enak karenanya.  

Mereka memandang rendah orang lain daripada menghargai dan tidak pernah belajar menghargai orang lain. 

Orang yang menghakimi lain akan berbicara dan berperilaku dengan cara yang mencerminkan sudut pandang kritis dan mengutuk.  

Mereka terus-menerus mencari kesalahan orang lain dan ide atau situasi.  

Mereka tidak bisa mentolerir orang yang tidak seperti mereka.  Apakah Anda baik atau buruk, yang penting harus sama seperti mereka.

 

Mereka mengharapkan orang lain untuk konsisten keren dimata mereka sepanjang waktu.  

Mereka tidak melihat kekurangan mereka sendiri dan dengan mudah mengambil kesimpulan terhadap orang lain bahkan untuk hal hal yang kecil

9. Sombong  

Orang-orang ini hanya membuang-buang waktu Anda karena mereka melihat semua yang anda lakukan hanya sebagai tantangan pribadi.  

Apa sih sombong?

Kesombongan pada dasarnya adalah kepercayaan palsu dan seringkali menyembunyikan keadaan utama.

  

Mereka biasanya tidak menghargai orang lain dengan cara yang sama seperti mereka menghargai diri mereka sendiri dan tindakan mereka sering kali mencerminkan bahwa mereka tidak dapat bersimpati dengan orang lain.

Yang terbaik adalah menjaga jarak karena cepat atau lambat, mereka akan menghancurkan hidup Anda.  

Nah, Memang sebenarnya beberapa orang tidak dapat membantu terutama jika mereka tidak ingin kenyamanan atas cara pandang mereka sendiri, jauh lebih penting daripada perubahan.

Apakah tugas Anda untuk membantu mereka menjadi lebih baik?  .  

Faktanya adalah mereka ingin tetap menjadi diri mereka sendiri, dan segala saran bantuan bahkan motivasi dari anda, hanya berakhir sia sia