Opini : Model Kampanye "Kejeblos Lumpur" Ala PSI, Ampuh Atau Malah Bikin Nyungsep ?

Author
Published January 11, 2022
Opini : Model Kampanye "Kejeblos Lumpur" Ala PSI, Ampuh Atau Malah Bikin Nyungsep ?
Opini : Model Kampanye "Kejeblos Lumpur" Ala PSI, Ampuh Atau Malah Bikin Nyungsep ? 


Serangan serangan dari Partai Solidaritas Indonesia terus dibangun untuk memojokkan Anies Baswedan, sama ada serangan serangan dari partai anak muda itu memiliki dasar yang kuat atau tidak, namun kelihatan betul bahwa serangan serangan ini memang di design untuk gubernur DKI Jakarta. 


Memang PSI merupakan salah satu pemegang kursi DPRD DKI Jakarta, namun lucunya serangan serangan ini seolah olah dirangkum untuk menghambat Gubernur Anies Baswedan untuk memiliki panggung di kancah perpolitikan nasional


Dan itu memang di akui oleh PSI sendiri lewat ketua umum mereka yang secara terang terangan menyindir Anies Baswedan di depan Presiden Jokowi


Bahkan jika kita kembali mencari catatan catatan hujatan mereka, tak pakai ampun kader kader dari partai yang gagal melenggang di senayan ini sudah terekam banyak kali langsung secara dua belas tepat menghujat gubernur DKI Jakarta. 


Siapa sih PSI? 



Partai Solidaritas Indonesia (disingkat PSI) adalah partai politik di Indonesia yang didirikan pasca Pemilu tahun 2014. Sekrang Partai ini diketuai oleh Giring Ganesha yang merupakan salah satu dari banyaknya Artis yang mencoba terjun ke Ranah Politik

Ia dilantik menjadi Ketua umum sejak 16 November 2021. 

Partai ini cenderung mengambil target partisipan kalangan anak muda, perempuan, dan lintas agama


Katanya gitu 
Namun apa yang kami lihat bahwa Partai ini hanya mencoba mendulang suara kedepan lewat hatters Anies Baswedan


Dan mereka seolah olah selalu sepaham dengan kelompok pendukung istana

Ya, Karena mereka sendiri adalah pendukung istana. 

Lantas sudah berapa kali PSI bermain main di istana negara ? 

Kunjungan mereka dimulai pada tahun 2018 lalu, selama 90 menit rombongan partai partai ini berbincang dengan Presiden Jokowi 


Jelas, secara formalitas ini adalah kunjungan biasa, dan selanjutnya ini adalah bentuk dukungan mereka kepada Presiden Jokowi pada pilpres 2019 silam saat Jokowi lagi lagi berhadapan dengan Prabowo. 


Tapi tak ada yang tau Behind the scene dari pertemuan itu. 

Strategi yang dilancarkan PSI sebelum kampanye 2019 memang gagal membawa mereka ke senayan. 


Orientasi mereka pada anak anak muda, faktanya gagal membawa suara anak anak muda ke partai mereka


Mungkin inilah sebabnya mereka memposisikan diri mereka sebagai kritikus Anies Baswedan demi menggaet suara Haters Anies Baswedan pada 2024 kelak. 

Berhasil atau tidak? 
Kita jelas meragukan model kampanye seperti ini. 

Pengamat politik Universitas Padjadjaran, Kunto Adi Wibowo sebelumnya pernah menyoroti strategi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kerap menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurutnya, cara PSI tidak akan efektif meningkatkan elektabilitas partai menghadapi Pemilu 2024.


Kunto menyebut isu-isu yang diangkat PSI dalam mengkritik Anies tidak sesuai dengan basis massa partai politik pimpinan mantan vokalis Nidji tersebut.


menurut sang pengamat, PSI perlu menghitung kembali jumlah suara dari kelompok pembenci Anies, apakah bisa membantu PSI melewati ambang batas parlemen atau parliamentary threshold di Pemilu 2024 atau tidak.

Benar saja, 
Kalau di pikirkan pakai akal, 
Masa iya mayoritas hatters Anies Baswedan akan memilih PSI hanya karena mereka punya sosok yang sama sama di benci? 


Tentu tak begitu juga kan ? 
Akui saja perlu modal kuat dan sosok yang kompeten untuk bisa memenangkan pemilu
Sederhana nya begitu, 
Atau setidaknya begitulah yang dipahami oleh masyarakat umum seperti kami. 


hitungan yang harus dikalkulasikan dan peta peta basis harus mulai disimpulkan, 


Menghitung Basis suara jelas bukan berarti menghitung jumlah followers atau retweet trending di twitter.


Isu isu sosial di berbagai daerah bisa sangat beragam dan ini harus dipahami demi menggaet suara, 
Belum lagi cerita persiapan saksi partai maupun saksi calon nantinya. 


Tapi cukup sampai di situ, kami tidak akan memberikan saran lebih lanjut kepada partai yang seolah olah mengerti aturan maen dan sisi gelap perpolitikan nasional. 



Justru yang dibikin sama PSI ini hanya  berpotensi menghasilkan keterbelahan di warga yang mereka sama sekali tidak atau belum tentu bisa mengambil keuntungan dari kekacauan yang mereka lakukan sendiri. 


Narasi narasi kebencian ini bukan hal yang digemari masyarakat, 
Kalau buzzer sih iya? 


Masyarakat lebih butuh sajian bansos, atau lapangan kerja dibandingkan hal hal yang mereka anggap hanya menambah pusing mereka. 


Padahal namanya Partai Solidaritas, namun mengundang perpecahan
Gimana sih ? 

Saran nih kalau boleh kepada anak anak PSI.

Membangun citra parpol itu sebaiknya tidak menggunakan narasi narasi kebencian, kritik sih boleh namun sebaiknya menggunakan cara cara yang pintar


Masyarakat sudah cerdas kok, dari setiap tutur kata yang keluar dari mulut elit, mereka sendiri sudah bisa menilai tingkat kecerdasan nya. 


Sebaiknya fokus pada akar rumput partai sendiri, pembinaan partai sendiri dan nggak mengurus orang lain. 

Toh Gubernur Anies Baswedan kan bukan kader  PSI
Dan kami yakin dia juga nggak berminat sama PSI. 


Pemilu 2024 tinggal menghitung hari, masa mau gitu gitu aja? 


[ADS] Bottom Ads

Pages

Copyright © 2021